Pertanyaan yang mengarahkan
konseli berimajinasi apa yang akan terjadi jika suatu masalah Anda terpecahkan
dalam waktu semalam, bagaimana Anda tahu bahwa masalah tersebut terselesaikan,
dan apa yang akan berbeda?”. Konseli kemudian terdorong untuk menegaskan apa
yang mereka inginkan agar merasa lebih percaya diri dan aman, konselor bisa
mengatakan: “ biarkan dialami secara ajaib terselesaikan. Konselor menanyakan “
jika suatu keajaiban terjadi dan masalah dirimu berimajinasi bahwa kamu
meninggalkan kantor hari ini dan kamu dalam rel untuk bertindak lebih
percaya diri dan aman. Hal berbeda apa yang akan kamu lakukan?”. Mengubah hal
yang dilakukann dan cara pandang terhadap masalah mengubah masalah
tersebut. Meminta konseli untuk mempertimbangkan keajaiban tersebut dapat
membuka celah kemungkinan di masa depan. Konseli didorong untuk mengikuti
mimpinya sebagai cara dalam mengidentifikasi perubahan apa saja yang paling
ingin mereka lihat. Pertanyaan ini memiliki fokus masa depan bahwa konseli
dapat mulai mempertimbangkan hal yang berbeda dalam hidupnya yang tidak
didominasi oleh masalah tertentu. Intervensi ini menggeser penekanan dari
masa lalu dan masalah saat ini menuju kehidupan yang lebih memuaskan di masa
depan.
Daftar
Pustaka:
T., Erford
Bradley, 2015, 40 Teknik Yang Harus Diketahui Setiap Konselor,Pustaka Pelajar,
Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar