Kamis, 05 Oktober 2017

KONSELING BEHAVIOURISTIK



KONSELING BEHAVIOURISTIK












Disusun oleh
Dian Vivi Anggraeni (141114015)
Yullianus Ryan S. Nangkut (141114018)
Grasia Veni Bhoko (141114021)
Amandus Febrian (141114028)





PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILLMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANTA DHARMA
YOGYAKARTA
2016








Fase 1
Pembukaan
Fase 2
Penjelasan masalah
            Tono adalah murid SMP kelas VIII.  Tono dikenal anak yang sangat pendiam dan tidakpernah membuat keributan dan prestasinya cukup baik di kelas. Dia tidak mau masuk kelas musik karena dia sering diejek teman-temannya, sebab guru seni musiknya adalah tantenya sendiri. Teman-temannya sering mengejek Tono bahwa tanpa belajar pun dia pasti tetap akan mendapatkan nilai  yang tinggi.. Setiap hari kamis adalah neraka buat Tono karena harus bertemu dengan tantenya yang sekaligus gurunya. Dia ingin guru seni musiknya itu bukan tantenya

Fase 3
Penggalian Masalah
1.      Want
Keinginan Tono adalah Ingin tetap mengikuti mata pelajaran seni music.
Persepsi negative         : karena tantenya guru seni musik

Pertanyaan konselor :
1.      Apa kamu menginginkan mengikuti kelas musik?
2.      Menuruk kamu cara apa yang di lakukan agar tidak diolok-olok temanmu?
3.      Apakah kamu ingin teman-temanmu mengakui kamu benar-benar bisa musik bukan karena gurunya adalah tantemu ?
2 .  Doing
      Yang dilkakukan Tono adalah sengaja terlambat pada hari kamis  dan membolos(jam seni music).
                  Pertanyaan konselor:
1.      Apa yang kamu lakukan sekarang ?
2.      Apa yang menghentikan kamu dari suatu hal yang ingin kamu lakukan ?
Fase 4
Penyelesaian Masalah
3.      Evaluasi
Pertanyaan konselor:
1.      Apakah yang kamu lakukan sesuai dengan apa yang kamu inginkan ?
2.      Apakah yang kamu lakukan itu membantu atau malah menyakitimu?
3.      Apakah yang kamu lakukan sekarang sungguh berguna bagimu ?
4.      Apakah yang kamu lakukan melanggar aturan ?
5.      Apakah memang benar kamu tidak dapat mengendalikan situasi ?
4.   Planing
      Apa rencanamu ?
                  Pertanyaan konselor:
1.      Apa rencanamu agar dapat mengubah persepsi teman-temanmu?
2.      Apakah yang akan kamu lakukan selanjutnya untuk dapat mengikuti kelas seni music?
3.      Apa upayamu membuktikan kepada teman-temanmu bahwa kamu pandai dalam seni musik ?
Fase 5
penutup





RAMBU-RAMBU KASUS TONO
Tono merupakan murid SMP kelas VIII. Ia berusia 15 tahun. Saat ini dia berada di awal semester. Tono dikenal sebagai anak yang pendiam. Dikelas ia tidak pernah membuat keributan ataupun membuat pelanggaran tertentu. Prestasi belajar Tono cukup baik. Walaupun Tono tidak mendapat peringkat kelas tetapi ia dapat mengikuti pelajaran dengan baik. Tugas-tugas sekolah yang diberikan oleh guru pun selalu ia kerjakan. Suatu kali guru BK mendapati Tono berada di kantin saat jam pelajaran berlangsung. Guru BK mengundang Tono untuk datang ke ruang BK. Dan setelah di selidiki ternyata, ia selalu terlambat di hari kamis. Namun hari ini di hari kamis ia tidak terlambat namun bolos dari kelas dan pergi ke kantin.
Awalnya Tono mengatakan ia ke kantin karena belum sempat sarapan. Setelah Guru BK dengan keramahannya berdialog dengan Tono. Ia akhirnya pun bercerita. Ia sebenarnya ingin pindah ke sekolah lain. Ia tidak ingin masuk kelas di hari kamis karena ia merasa kurang nyaman. Tono mengatakan bahwa Bu Mia (guru Seni Musik) yang mengajar setiap hari kami situ adalah tante kandungnya (adik Ibunya). Beberapa teman sering kali mengolok-olok Tono setiap Bu Mia mengajar di kelas mereka. Tono kesal karena beberapa teman Tono mengatakan padanya tanpa belajar pun ia pasti dapat nilai tinggi untuk mata pelajaran Seni Musik. Tono tidak terima dengan perkataan teman-temannya. Menurut Tono mereka sekeluarga memang pandai bermain music. Bahkan Tono pernah memenangkan kontes Piano yang diadakan di sebuah Mall di kotanya.
Setiap kamis adalah neraka buat Tono karena harus bertemu dengan tantenya yang sekaligus gurunya. Tono menyampaikan bahwa ia tidak membenci Bu Mia. Namun ia hanya ingin menghindari pendapat miring teman-temannya yang justru mengatakan Bu Mia akan pilih kasih dan memberi Tono nilai yang tak sesuai dengan kemampuannya. Karena itu ia memilih untuk menghindar dan tidak masuk setiap pelajaran Bu Mia tantenya. Sudah 4 kali Tono sengaja terlambat agar dihukum dan tidak masuk kelas di jam Bu Mia. Hari ini ia tidak terlambat karena itu ia memilih untuk ke kantin saja.

Daftar Pustaka:
Arintoko.2010. Wawancara Konseling di Sekolah. Yogyakarta: Andi Offset.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HANDOUT SOLUTION-FOCUSED BRIEF THERAPY

Dr.M.M.Sri Hastuti, M.Si KETERAMPILAN BERTANYA PERBANDINGAN BENTUK PERTANYAAN PROBLEM –FOCUSED (terpusat pada masal...