KONSELING
BEHAVIOURISTIK
Disusun
oleh
Dian
Vivi Anggraeni (141114015)
Yullianus Ryan S. Nangkut (141114018)
Grasia Veni Bhoko (141114021)
Amandus
Febrian (141114028)
PRODI
BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILLMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
SANTA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
Fase 1
Pembukaan
Fase 2
Penjelasan
masalah
Tono adalah murid SMP kelas
VIII. Tono dikenal anak yang sangat
pendiam dan tidakpernah membuat keributan dan prestasinya cukup baik di kelas. Dia
tidak mau masuk kelas musik karena dia sering diejek teman-temannya, sebab guru
seni musiknya adalah tantenya sendiri. Teman-temannya sering mengejek Tono
bahwa tanpa belajar pun dia pasti tetap akan mendapatkan nilai yang tinggi.. Setiap hari kamis adalah neraka
buat Tono karena harus bertemu dengan tantenya yang sekaligus gurunya. Dia
ingin guru seni musiknya itu bukan tantenya
Fase 3
Penggalian
Masalah
1. Want
Keinginan
Tono adalah Ingin tetap mengikuti mata pelajaran seni music.
Persepsi negative : karena
tantenya guru seni musik
Pertanyaan konselor :
1. Apa
kamu menginginkan mengikuti kelas musik?
2. Menuruk kamu cara apa yang di lakukan agar tidak
diolok-olok temanmu?
3. Apakah
kamu ingin teman-temanmu mengakui kamu benar-benar bisa musik bukan karena
gurunya adalah tantemu ?
2
. Doing
Yang dilkakukan Tono adalah sengaja
terlambat pada hari kamis dan
membolos(jam seni music).
Pertanyaan konselor:
1. Apa
yang kamu lakukan sekarang ?
2. Apa
yang menghentikan kamu dari suatu hal yang ingin kamu lakukan ?
Fase 4
Penyelesaian
Masalah
3. Evaluasi
Pertanyaan konselor:
1. Apakah
yang kamu lakukan sesuai dengan apa yang kamu inginkan ?
2. Apakah
yang kamu lakukan itu membantu atau malah menyakitimu?
3. Apakah
yang kamu lakukan sekarang sungguh berguna bagimu ?
4. Apakah
yang kamu lakukan melanggar aturan ?
5. Apakah memang benar kamu tidak dapat mengendalikan
situasi ?
4. Planing
Apa rencanamu ?
Pertanyaan konselor:
1. Apa
rencanamu agar dapat mengubah persepsi teman-temanmu?
2. Apakah
yang akan kamu lakukan selanjutnya untuk
dapat mengikuti kelas seni music?
3. Apa upayamu membuktikan kepada teman-temanmu bahwa kamu
pandai dalam seni musik ?
Fase 5
penutup
RAMBU-RAMBU
KASUS TONO
Tono
merupakan murid SMP kelas VIII. Ia berusia 15 tahun. Saat ini dia berada di
awal semester. Tono dikenal sebagai anak yang pendiam. Dikelas ia tidak pernah
membuat keributan ataupun membuat pelanggaran tertentu. Prestasi belajar Tono
cukup baik. Walaupun Tono tidak mendapat peringkat kelas tetapi ia dapat
mengikuti pelajaran dengan baik. Tugas-tugas sekolah yang diberikan oleh guru
pun selalu ia kerjakan. Suatu kali guru BK mendapati Tono berada di kantin saat
jam pelajaran berlangsung. Guru BK mengundang Tono untuk datang ke ruang BK.
Dan setelah di selidiki ternyata, ia selalu terlambat di hari kamis. Namun hari
ini di hari kamis ia tidak terlambat namun bolos dari kelas dan pergi ke
kantin.
Awalnya
Tono mengatakan ia ke kantin karena belum sempat sarapan. Setelah Guru BK dengan
keramahannya berdialog dengan Tono. Ia akhirnya pun bercerita. Ia sebenarnya
ingin pindah ke sekolah lain. Ia tidak ingin masuk kelas di hari kamis karena
ia merasa kurang nyaman. Tono mengatakan bahwa Bu Mia (guru Seni Musik) yang
mengajar setiap hari kami situ adalah tante kandungnya (adik Ibunya). Beberapa
teman sering kali mengolok-olok Tono setiap Bu Mia mengajar di kelas mereka.
Tono kesal karena beberapa teman Tono mengatakan padanya tanpa belajar pun ia
pasti dapat nilai tinggi untuk mata pelajaran Seni Musik. Tono tidak terima
dengan perkataan teman-temannya. Menurut Tono mereka sekeluarga memang pandai
bermain music. Bahkan Tono pernah memenangkan kontes Piano yang diadakan di
sebuah Mall di kotanya.
Setiap
kamis adalah neraka buat Tono karena harus bertemu dengan tantenya yang
sekaligus gurunya. Tono menyampaikan bahwa ia tidak membenci Bu Mia. Namun ia
hanya ingin menghindari pendapat miring teman-temannya yang justru mengatakan
Bu Mia akan pilih kasih dan memberi Tono nilai yang tak sesuai dengan
kemampuannya. Karena itu ia memilih untuk menghindar dan tidak masuk setiap
pelajaran Bu Mia tantenya. Sudah 4 kali Tono sengaja terlambat agar dihukum dan
tidak masuk kelas di jam Bu Mia. Hari ini ia tidak terlambat karena itu ia
memilih untuk ke kantin saja.
Daftar Pustaka:
Arintoko.2010. Wawancara Konseling di Sekolah. Yogyakarta: Andi Offset.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar