Deep breathing adalah
salah satu teknik yang digunakan untuk meredakan atau menurunkan emosi negative
seseorang dan membuat keadaannya menjadi lebih baik. Saat seseorang sedang ada
pada posisi emosi negative tidak disadari keadaan tubuh seseorang membuat
jantungnya berdebar kencang dan merasakan badannya panas-dingin bahkan sampai
pusing. Deep breating akan membantu seseorang menurunkan emosi negatifnya dan
membuat seseorang bias mengontrol dan sedikit melepaskan beban pada dirinya.
Deep breathing
dilakukan dengan cara mengatur pernafasan agar aliran darah yang mengalir dalam
tubuh saat memiliki emosi negatif menjadi lebih baik. Deep breathing dapat
dilakukan saat melakukan konseling.. Hal ini bertujuan agar klien mampu
mengkontrol dirinya saat akan menyelesaian masalah. Awalnya konselor
memberitahukan kepada klien bahwa terdapat dua macam pernafasan yaitu
pernafasan dada dan perut. Konselor dapat mengenalkan dua macam pernafasan ini
dengan cara meletakkan tangan kiri dibagian dada dan tangan kanan dibagian
perut. Jika dada yang mengembang dan mengempis maka merupakan pernafasan dada
dan sebaliknya jika perut yang mengembang dan mengempis maka pernafasan
tersebut merupakan pernafasan perut.
Setelah mengenal
pernafasan konselor memberikan arahan kepada klien untuk melakukan nafas perut
diawali dengan menarik nafas panjang-panjang melalui hidung dan mengeluarkan
nafas tersebut melalui mulut yang dirasakan seperti meniup balon. Pernafasan
ini dilkaukan berkali-kali hingga emosi negatif klien mulai stabil. Pada teknik
ini pernafasan perut perlu diselangi oleh pernafasan biasa agar klien tidak
merasakan pusing.
Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar